Rabu, 25 November 2015

keluhan langit.

Kudengar rintihan awan yang mengeluarkan tangis nya malam ini, menghembuskan angin dingin yang menghantam dinding rumah, hewan malam yang kini tak berani bergeming , terdiam melihat curahan tangisan awan, tak kulihat senyuman rembulan yang bersembunyi di balik langit awan kelam,aku hanya termenung memperhatikan malam begitu sunyi begitu hening, kini senandung ku tertutup oleh deras nya hujan, kepasrahan diri kini harus aku lakukan , kini langit bersenandung menggelegar di utara, meminta untuk di perhatikan, karna tangisan nya bukan tanpa arti, sadarlah wahai kalian para individu yang terlelap, belum cukup kah kalian menodai dan melukai ku? sudah terlalu banyak kotoran yang kau layangkan ke badan ku, jagalah aku seperti awanku yang memayungi kalian disaat matahari berontak, malam ku yang memberi kenikmataan disaat kalian beristirahat, pelangi ku adalah senyumanku, hujan ku adalah tangisan ku.

Tidak ada komentar: