Minggu, 29 Juni 2014

entah

setiap hisapan demi hisapan terus terhisap batang demi batang racun kami hisap, awan kelabu kini hadir ntah lah cerita ini menjadi semakin banyak rintangan atau hanya kami yang saling merindu tanpa tau harus melakukan apapun, lampu meredup jendela berdebu seakan menandakan kelam nya rumah tersebut yang merasa di tinggal pemilik nya, ntah kemana sang pemilik itu pergi tapi rumah tersebut taakan goyah dan tetap menanti, tak apa jka kau ingin bertamasya, tapi ingat lah jalan pulangmu, desir pasir,gemuruh ombak,rintik hujan , apakah itu semua ? aku tak mengerti aku tak ingin hlang ingatan, kemana setiap ikan yang mengadu nasib akan asin nya air laut dan para serangga yang mengeluh akan kering nya hutan ini,biar lah bumi berputar maka kisah itu akan terulang kembali, seperti saat dulu saat seorang ibu yang menggendong anak nya , canda tawa antara anak dan ayah, apakah sudah menghilang? , wahai dewi romawi mengapa kau tak mengutuk dunia ini ? yang telah kehilangan banyak sekali hal indah, aku rindu sekali dan sayang sekali rindu tak ada padaku, kemarin aku hanya berbincang pada karang yang terdiam mungkn aku dungu berbicara dengan karang tapi yasudah lah itu hanya karang bukan rembulan yang indah pada kejauhan, masih banyak gunung yang harus di daki tapi lutut ku sangant lemas untuk mendaki.

Confuse

Entahlah kali ini mulai terasa membingungkan aku merasa setiap jalan yg ku lalui menjadi langkah tak pasti karena setiap ku melangkah aku selalu salah kau memang tidak menyalahkan ku tapi kau hanya memberi isyarat, bahkan ini lebih rumit dibanding dengan kode apapun kode wanita yang selalu berkata "aku tidak apa" itu adalah kode yang paling sulit dimengerti oleh kami para lelaki, bisa kah kalian lebih terbuka dengan masalah? apakah itu terlalu berat di ungkapkan yang menyebabkan kami lelaki merasa pusing dibuat nya, ya bagai manapun, wanita selalu ingn di mengerti dan kami selalu salah dalam mengartikan nya , sudah lah beritau saja kami dimana kami salah dan kami pasti akan perbaiki. kami taakan banyak menuntut, kami hanya inngin kalian terbuka .